Sunday, February 03, 2008,6:40 AM
Sarasehan dan Temu Karya IV

Akhirnya tak terasa, tiba bagi kita untuk mengikuti acara Sarasehan kembali, acara dimana pemuda Buddhis berkumpul. Sukabumi menjadi tuan rumah acara Sarasehan dan Temu Karya IV kali ini yang bertema “Tingkatkan Sportivitas, Kreativitas dan Persahabatan dalam Buddha Dhamma”.Berbagai perlombaan sudah siap menantang.

Hari keberangkatan tiba. Kami sempat berlatih untuk beberapa perlombaan. Sebelum berangkat sembari menunggu beberapa teman lain. Kami juga sempat mengadakan puja bakti untuk kesembuhan teman kami yang pada waktu itu sedang sakit. Setelah semua peserta lengkap, kami langsung masuk ke mobil dan berangkat. Sukabumi, kami datang...

Acara pada malam pertama di Sukabumi diisi oleh perkenalan panitia dan peserta penampilan yel-yel dari tiap vihara, dan pembacaan tata tertib.

Hari kedua sarasehan diisi oleh kebaktian pagi, dilanjutkan sarapan. Setelah itu, para peserta berkumpul kembali di depan panggung untuk mengikuti acara pembukaan yang ditandai oleh pemukulan patta oleh Bhante Saddhanyanno. Pada hari tersebut juga diadakan dhammadesana oleh Beliau.

Setelah makan siang, acara dilanjutkan dengan lomba dhammapada dan dhammaduta. Berbagai tema pilihan lomba dhammaduta adalah : Hukum Karma, Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan, Menjadi Dhammaduta, Keistimewaan Ajaran Buddha, generasi Muda Buddhis, Cinta Kasih bagi Kehidupan, dll.

Diselingi snack, dilanjutkan dengan lomba vihara gita. Dua puluh dua peserta telah siap membawakan lagu wajib Kasih Buddha dan 1 lagu pilihan. Terlihat bakat-bakat yang dimiliki oleh masing-masing peserta. Setelah lomba vihara gita selesai, para peserta sarasehan diperbolehkan untuk bersih diri dan menikmati makan malam.

Setelah makan malam, kami mengikuti sharing tentang sportivitas yang diisi oleh Ko Awi dan team-nya. Dalam sesi ini para peserta diajak untuk merenung mengenai “apa yang akan kita lakukan bila esok hari kita meninggal?” Pada sesi tersebut juga dibahas tema sarasehan kali itu “Tingkatkan Sportivitas, Kreativitas dan Persahabatan dalam Buddha Dhamma”. Meskipun beberapa dari peserta sudah cukup mengantuk dan bahkan ada yang tidur, tapi kami tetap mengikuti sharing tersebut. Puncaknya malam itu kami semua membentuk lingkaran dan bersama-sama menyanyikan lagu “Kemesraan”.

Seperti biasa, pada hari ketiga, kami melaksanakan kebaktian pagi. Sesudah sarapan, para peserta sarasehan berangkat menuju GOR yang berada tak begitu jauh dari vihara Dharma Ratna tempat berlangsungnya acara. Berjalan kaki menuju GOR sekalian mengenal kota Sukabumi. Pertandingan basket berlangsung sangat meriah. Terdengar teriakan para supporter menyemangati tim masing-masing. Bahkan ada supporter yang meneriakkan yel-yel-nya sambil menari-nari. Selesai pertandingan basket acara dilanjutkan dengan lomba cerdas cermat yang diadakan bersamaan dengan lomba tenis meja yang berbeda tempat. Sambil menunggu tahun baru tiba, malam itu lima vihara menampilkan kabaretnya, yaitu Vihara Buddha Guna, Vihara Sakyawanaram, Vihara Vimala Dharma, Vihara Widhi Sakti dan Vihara ..... Terlihat kesungguhan masing-masing vihara dalam menyiapkan lomba kabaret ini. Properti yang digunakan tidaklah disiapkan dalam waktu yang singkat. Setelah kelima vihara tampil, panitiapun ikut menampilkan kabaret.

Saat detik-detik pergantian tahun, Bhante Sumanggalo memberikan sebuah renungan tentang orangtua kita, kesalahan kepada orang tua dan perbuatan yang tidak baik untuk dilakukan. Malam pergantian tahun

Labels:

 
posted by Vihara Vimala Dharma | Permalink |


0 Comments: